Bagaimana Cara Kerja Genset 3 Phase? Berikut Penjelasannya

Genset atau generator set merupakan sebuah alat yang dapat mensuplai tenaga listrik cadangan dengan daya watt yang dikeluarkan berbeda-beda. Penggunaan genset dari waktu ke waktu semakin meningkat. Oleh karena itu genset yang pertama kali ditemukan hanya berubah kawat saat ini sudah semakin dikembangkan. Banyak genset yang diciptakan sesuai dengan kebutuhan masing-masing individu. Salah satunya yaitu berhubungan dengan daya watt atau output yang dihasilkan dari genset tersebut. Genset yang tersusun dari generator dan mesin penggerak ini memiliki dua macam jenis pembangkit listrik.  Dua macam jenis pembangkit listrik yang ada pada genset yaitu DC dan AC. Generator DC merupakan pembangkit listrik yang memiliki arus searah, sedangkan generator AC memiliki arus listrik bolak-balik. Genset yang menggunakan  tegangan keluaran 3 phase dan 1 phase adalah jenis genset AC. Generator dengan arus bolak-balik sendiri biasanya juga disebut dengan alternator.

Cara kerja yang dimiliki oleh genset 3 phase sendiri yaitu memanfaatkan adanya sebuah medan fluks. Frekuensi yang dihasilkan dari generator 3 phase adalah 50Hz sampai 60 Hz.  Output keluaran dari alternator 3 phase ini dihasilkan dari adanya 3 tegangan yang memiliki fasa berbeda-beda. Di indonesia sendiri tegangan keluaran genset 3 phase terbaik telah ditetapkan oleh PLN. Yaitu emiliki 380 v  dan frekuensi yang dihasilkan yaitu 50 hz. Alternator 3 pasal memiliki dua jenis sistem sambungan yang biasa digunakan. Perbedaannya berada pada jumlah kawat yang ada pada alternator tersebut. Penggunaan jumlah kawat yang berbeda tersebut akan berpengaruh kepada bagaimana sistem penghubungan kumparan stator. Jika sistem 3 phase tersebut menggunakan jumlah 4 kawat, maka kumparan stator aku dihubungkan dengan cara bintang (star). Berbeda halnya ketika sistem 3 phase tersebut menggunakan jumlah 3 gawat, maka kumparan starter akan dihubungkan dengan cara delta. Di Indonesia sendiri biasanya menggunakan genset 3 phase dengan jumlah 4 kawat. Hal ini karena mengacu pada ada standar yang sudah ditetapkan PLN dengan hasil keluaran output 380 volt. Dan genset yang yang menggunakan jumlah kawat 4 dengan sambungan berbentuk start tersebut dapat langsung menghasilkan output sesuai standar.

Kelebihan genset 3 phase sendiri yang paling utama adalah daya yang dihasilkan lebih besar dibandingkan dengan genset 1 phase. Hal ini juga dipengaruhi dengan jumlahkawat kabel terdapat dalam genset 3 phase. Untuk itu penggunaan genset 1 phase ini cocok digunakan dalam kalangan industri. Tingkat efisien yang didapatkan dari genset 3 phase juga lebih baik dibandingkan dengan genset 1 phase. Oleh karena itu jika penggunaan daya tiba-tiba terdapat kenaikan yang cukup drastis, genset 3 phase ini masih bisa menyeimbangkan kinerjanya. Meskipun memiliki kapasitas daya yang dikeluarkan cukup besar, namun genset tipe alternator 3 phase ini bisa digunakan dalam karangan rumah tangga atau non industri. Karena kerja dari genset 3 phase ini bisa menyesuaikan dengan kebutuhan konsumsi daya.  Keuntungan menarik ketika terjadinya pemadaman di kalangan rumah tangga, genset 3 phase ini bisa menghidupkan lebih dari 2 rumah. Oleh karena itu genset ini lebih efektif penggunaannya dibandingkan dengan genset alternator 1 phase. Namun dengan semua kelebihan yang didapatkan dari genset 3 phase tersebut, harga jual di pasaran masih terbilang cukup tinggi dibandingkan dengan genset 1 phase.  Selain itu tampilan bodi dari genset 3 phase masih terbilang cukup besar sehingga memakan banyak tempat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *